Warga Surabaya Antri Donor Darah Di PMI Untuk Para Korban Bom Tiga Gereja
Bentuk keprihatinan warga surabaya
atas peristiwa bom di tiga gereja di surabaya yang banyak memakan korban jiwa.
PMI Surabaya banyak didatangi orang yang ingin mendonorkan darahnya. Mereka
datang bukan tanpa sebab karena marak beredar pesan di media sosial bahwa
banyak korban bom yang membutuhkan darah di sejumlah rumah sakit di Surabaya.
Tidak seperti hari biasanya,
peningkatan pendonor darah di kantor Palang Merah Indonesia Surabaya meningkat
hingga banyak calon pendonor yang rela antri hingga berjam - jam demi
mendonorkan darahnya.
Secara bersama sama mereka datang
bukan tanpa sebab. Marak beredar pesan di media sosial bahwa banyak korban bom
yang membutuhkan darah di sejumlah rumah sakit di Surabaya, yang mendorong para
pendonor ini rela mendonorkan darahnya.
Frans salah satu pendonor warga Surabaya ini sebelumnya tidak pernah mendonorkan darahnya. Dirinya mendapat
pesan berantai di media sosial tentang para korban membutuhkan darah golongan O sama seperti golongan darahnya. Sebagai bentuk keprihatinan dan ingin membantu
para korban Frans sebelumnya mengantri dan mendonorkan darahnya.
“Korban bom ini butuh bantuan,
saya sempat di area kejadian dan selamat jadi saya ingin lakukan sesuatu untuk
teman-teman yang jadi korban,” ujar Frans - pendonor darah.
Sementara itu kepala bagian
pelayanan donor PMI Surabaya, Doktor Martono mengatakan adanya peningkatan yang
sangat siknifikan pendonor. Menurutnya stok darah di PMI Surabaya masih
mencukupi namun adanya bantuan banyaknya pendonor akan menambah stok darah yang
sudah ada.
“Stok darah di PMI sendiri
sebenarnya cukup bagus ya, mencukupi lah. Dengan adanya banyak pendonor ini
bisa menambah stok darah di PMI” tutur Martono - kepala bagian pelayanan donor PMI Surabaya.
Meskipun banyaknya antrian tidak
menyurutkan niat warga surabaya untuk mendonorkan darahnya. PMI Surabaya masih
terus melayani pendonor yang datang.
Komentar
Posting Komentar